Selasa, 17 Juni 2008

Don't be affraid my dear

masih malam yang sama dengan tulisan sebelumnya...
sambil mendengarkan alunan lagu yang ringan.... aku ingin mendedikasikan lagi sebuah tulisan... tulisan jiwaku yang hampa... apa ya? aku mersa kehilangan, kehilangan diriku sendiri... siapakah aku? setiap manusia tentu punya identitas sendiri, dengan segala keunikannya... tapi sesuatu telah merampasnya dengan paksa, sesuatu kelalalian dan keaniyayaan pada diri sendiri, justru mengkelabukangambaran diri, sehingga sulit untuk bangkit mencari, karena lagi-lagi terseret dengan kelabunya...
ahhh... seharusnya siapapun itu, sekelam apapun masa lalu, tataplah tegak masa depan, dimana Allah disudut lorong gelapnya, menyambut dengan tangan terbuka, dengan secercah cahaya ilahi, yang dmeikian menuntun, tiada membutakan.... seprti halnya yang sering kita temui sendiri dalam duniawi.... aku yang tersesat, kini mencoba mencari lagi dan lagi tentang diri yang sebnarnya, tentulah identitas tidak sebatas pada titel yang nampang, atau profesi bergengsi atau wacana segudang dengan dasar pendidikan yang menggiurkan orang, bukan itu cukuplah kesibukan adalah beribadah kepadaMu, cukuplah kenikmatan adalah dengan berislam, cukuplah itu ya Allah, tak perlu susah-susah mencari diri .... karena hakikat fitrah ada pada kembalinya jiwa padaMu... dan itu yang akanmenuntunmu mencari keunikan yang lain, selain keunikan yang hakiki sebagai hamba yang tiada kenal lelah dan henti untuk mendekatiMu, meohon ampu padaMu, memanja padaMu untuk selalu berdampingan di mata, telinga, kaki dan hati, sejuknya segala siraman tak kan ada yang menggantikan sejuknya cintaMu pada ku... duhai kekasih yang Nyata Allahu Rabbi aku rindu sekali padaMu....
peluk dan cium hanya untukMu dari hati yang gersang dan kering dan lelah karena selalu takut akan hidup.... aku bayangkan sisipan cintaMu menghasilkan sebuah puisi untukku.... Don't be afraid my dear, Allah mendampingimu... Ohhh tenangnya...

Tidak ada komentar: